32 Rekomendasi Makanan Khas Bali yang Unik Wajib di Coba

32 Rekomendasi Makanan Khas Bali yang Unik Wajib di Coba
Bagikan artikel ini

Pulau Bali adalah destinasi yang tidak hanya memukau dengan keindahan alamnya, tetapi juga dengan kekayaan ragam makanan khas bali yang memikat lidah. Di sini, setiap sudut pulau menawarkan petualangan rasa. Dari keharuman rempah-rempah hingga kombinasi rasa yang unik, makanan khas Bali mengajak kita pada petualangan kuliner yang tak terlupakan.

Jenis Makanan Khas Bali

Untuk memperluas pemahaman tentang ragam makanan khas Bali yang dapat dinikmati saat berlibur di wilayah ini, berikut beberapa daftar makanan khas Bali yang bisa menjadi panduan Anda.

1. Nasi Campur Bali

Nasi Campur Bali
Foto by Cookpad.com

Nasi campur bali makanan khas bali yang tak boleh dilewatkan saat berada di Bali. Terdiri dari nasi putih, sate lilit, ayam suwir dengan bumbu base genep Bali, urap, lawar ayam, serta sambal matah dan sambal embe, hidangan ini menawarkan paduan beragam bahan utama yang memikat selera. Gabungan ini selalu menghadirkan citra rasa yang menggugah selera, memastikan pengalaman kuliner yang memuaskan untuk lidah yang mencicipinya.

2. Lawar Bali

Lawar bali
Foto by sayurbox.com

Lawar bali, meskipun namanya mirip dengan hidangan tradisional, sebenarnya terbuat dari campuran sayuran segar seperti kacang panjang, sayur nangka, dan kelapa parut. Kemudian, semua bahan dicampur dengan bumbu rempah khas Bali. Lawar memiliki varian seperti lawar kuwir dengan daging entok, lawar ayam, dan lawar babi. Ada juga varian lawar merah dan lawar putih, yang menawarkan rasa lezat menambah varian makanan khas bali.

3. Sate Lilit

Sate lilit
Foto by travistory.com

Ketika membicarakan makanan khas bali, tidak mungkin melewatkan sate lilit. Meskipun sate umumnya sudah familiar di Indonesia, namun cita rasa yang ditawarkan oleh sate lilit makanan khas Bali begitu unik. Berbeda dengan sate konvensional yang menggunakan tusuk dan dibakar, sate lilit Bali memiliki keunikan tersendiri. Daging ayam atau ikan yang sudah digiling menjadi bahan dasarnya, kemudian dipadatkan di sekitar batang serai. Langkah selanjutnya adalah menambahkan kelapa parut ke dalam daging tersebut, memberikan sentuhan gurih yang membedakan sate lilit ini dari sate pada umumnya.

4. Ayam dan Bebek Betutu

Ayam dan bebek betutu
Foto by lifestyle.okezone.com

Jika membicarakan makanan khas Bali, tidak ada yang melewatkan hidangan ayam dan bebek betutu dari daftar menu yang harus dinikmati saat berlibur di pulau ini. Sejak dulu hingga sekarang, ayam dan bebek betutu tetap menjadi daya tarik bagi para pencinta kuliner karena cita rasanya yang pedas, lezat, dan mampu membangkitkan selera makan.

Ayam dan bebek betutu disajikan secara utuh dengan bagian perutnya yang sudah diisi dengan beragam rempah pilihan. Proses memasaknya membutuhkan waktu yang lama, bahkan mencapai 24 jam, untuk menghasilkan cita rasa makanan khas bali. Proses memasak ini menggunakan bara api dari sekam.

Dahulu ayam dan bebek betutu sering disajikan saat acara perayaan agama atau adat di Bali. Namun, seiring berjalannya waktu, makanan khas bali ini kini menjadi salah satu makanan khas Bali yang bisa dinikmati di berbagai tempat, mulai dari rumah makan hingga restoran.

5. Babi Guling

Babi guling
Foto by kulinerkota.com

Makanan khas Bali ini mengundang decak kagum dari berbagai kalangan, memikat hati tidak hanya wisatawan lokal namun juga turis dari mancanegara. Keistimewaan rasa dan tekstur daging yang lembut menjadi pesona utama. Diperkaya dengan bumbu khas Bali yang meresap dalam setiap gigitannya.

6. Bubur mengguh

Bubur mengguh pada pandangan awal, terlihat seperti bubur ayam biasa. Namun, di Bali, bubur ini telah mengalami inovasi yang membedakannya dari varian umum bubur ayam. Mulai dari isian hingga cara memasaknya, bubur mengguh menawarkan keunikan yang jauh berbeda. Selain itu, harganya yang terjangkau membuatnya sangat diminati di kalangan pembeli. Sebagai makanan khas bali dari daerah Buleleng, bubur mengguh lebih sering ditemui di daerah tersebut, serta di desa Tejakula dan restoran makanan khas bali lainnya.

7. Kuah Balung

Kuah balung
Foto by @babigulingjerokawansunset on instagram

Kuah balung adalah makanan khas bali yang terbuat dari daging, iga, atau tulang yang dipadukan dengan bumbu khas, menghasilkan cita rasa yang lezat dan menggugah selera. Biasanya menggunakan daging, iga, atau tulang babi, namun juga dapat disiapkan dengan sapi atau ayam. Tradisionalnya, balung sering disajikan saat perayaan Hari Raya Galungan di Bali.

8. Tum Ayam

Tum ayam
Foto by cookpad.com

Tum ayam adalah makanan khas bali hidangan olahan ayam yang dibungkus rapat dengan daun pisang. Makanannya terbuat dari daging ayam atau sapi yang dicincang, kemudian dicampur dengan beragam bumbu rempah seperti bawang merah, bawang putih, cabai, daun salam, serai, jahe, dan rempah lainnya. Gabungan ini cocok untuk disajikan sebagai hidangan utama atau camilan saat bepergian.

9. Sate Plecing

Sate plecing
Foto by endeus.tv

Makanan khas bali bumbu plecing terbuat dari campuran tomat, cabai rawit, terasi, garam, dan air jeruk limau. Rasanya memadukan pedas yang gurih dengan sentuhan asin yang lembut. Sate yang disajikan terdiri dari daging ayam, sapi, dan babi.

10. Rujak Buleleng

Rujak buleleng
foto by www.sewaktu.com

Rujak buleleng merupakan makanan khas bali, memiliki kesamaan dengan rujak umumnya, terbuat dari berbagai buah yang dipotong kecil dan disiram dengan bumbu pedas dan segar. Meskipun terlihat serupa dengan rujak umumnya, rujak buleleng memiliki perbedaan pada bumbunya. Terbuat dari cuka, gula aren asli dari Buleleng, terasi, garam, cabai rawit, serta pisang batu, bumbu ini memberikan sentuhan unik pada cita rasa rujak. Rasa sepat yang khas pada rujak buleleng dihasilkan dari penggunaan pisang batu dalam hidangannya.

11. Rujak Kuah Pindang

Rujak kuah pindang
Foto by www.idntimes.com

Nama “Rujak Pindang” mungkin terdengar aneh karena kebanyakan ikan pindang disajikan digoreng, tetapi di bali, ikan pindang diolah menjadi hidangan rujak. Meski tidak lazim, rasanya yang segar dan menggugah selera sangat cocok dinikmati saat siang hari, hampir sama dengan rujak biasa. Makanan khas bali ini menghadirkan aneka buah asam manis seperti kedondong, pepaya, bengkuang, mentimun, dan belimbing yang dipotong kecil.

Keistimewaan terletak pada kuah rujak yang terbuat dari kuah kaldu ikan pindang yang dicampur dengan terasi, garam, dan cabai segar. Kuah ini berfungsi sebagai pencocol bagi buah-buahan yang telah dipotong tadi. Bagi yang sedang hamil, rujak kuah pindang sangat cocok dinikmati saat berlibur di Bali, terutama saat menikmati keindahan sunset di Pantai Kuta.

12. Rujak Bulung

Rujak bulung
Foto by id.wikipedia.org

Selain rujak kuah pindang, ada rujak makanan khas Bali lain yang patut dicoba, yaitu rujak bulung. Berbeda dari rujak pada umumnya, rujak ini menonjol karena menggunakan bahan utama berupa rumput laut segar, sesuai namanya, “bulung” dalam bahasa bali mengacu pada rumput laut. Dalam penyajiannya, rujak bulung disiram dengan kuah pindang dan taburan bahan lain seperti kedelai yang digoreng dan kelapa parut yang gurih. Penggunaan rumput lautnya juga spesifik, hanya menggunakan bulung boni.

13. Jukut Ares

jukut ares
Foto by www.tripadvisor.com

Dahan pohon pisang diolah menjadi hidangan lezat yang disebut jukut ares, menjadi salah satu keunikan makanan khas Bali. Jukut ares terbuat dari daun pisang yang masih muda dan berukuran besar, setara dengan lengan orang dewasa, yang diiris tipis. Untuk menciptakan cita rasa lezat dan tekstur empuk, jukut ares disajikan dengan bumbu basu gede, bumbu khas Bali. Tak hanya itu, campuran daging seperti ayam, bebek, bahkan babi, menambah nikmatnya makanan khas bali ini. Bagi mereka yang beragama Islam, sebaiknya menanyakan jenis daging yang digunakan kepada penjual sebelum memesannya.

14. Nasi Jinggo

Nasi jinggo
Foto by www.detik.com

Nasi jinggo adalah makanan khas bali yang porsinya tidak terlalu banyak. Mirip dengan konsep nasi kucing di daerah Jawa, nasi jinggo sering disajikan dalam bungkusan daun pisang berbentuk kerucut. Isinya biasanya nasi putih dengan tambahan suwiran daging ayam, serta sambal goreng tempe dan sambal cabai yang memberikan rasa pedas dan segar. Biasanya, nasi jinggo menjadi pilihan yang terjangkau dan praktis bagi masyarakat setempat

15. Be Pasih Mesambel Matah

Be Pasih Mesambel Matah
Foto by www.kintamani.id

Makanan khas bali ini sering menggunakan hasil alam dari laut, seperti be pasih mesambel matah yang mengandalkan ikan laut yang beragam, terutama dari hasil tangkapan nelayan Pulau Dewata. Kehadiran ikan yang masih segar adalah bukti dari penggunaan ikan yang baru ditangkap.

Untuk menciptakan cita rasa khasnya, bumbu-bumbu seperti kunyit, ketumbar, garam, bawang putih, dan kencur digunakan dan dilumurkan ke ikan yang dipilih. Sebelum melumuri ikan dengan bumbu, penting untuk memastikan bumbu tersebut sudah matang sempurna. Kemudian ikan dipanggang dengan menggunakan arang dari batok kelapa atau kayu hingga matang.

Kelezatan makanan khas bali ini semakin terasa saat disajikan dengan sambal matah, yang terbuat dari cabai rawit pilihan, bawang merah, bawang putih, serai, garam, dan terasi yang sudah dibakar. Makanan khas bali ini dapat dinikmati di daerah Pantai Sanur dan Jimbaran, nikmatnya disantap dengan sepiring nasi hangat.

16. Nasi Tepeng

Nasi tepeng
Foto by gelartikar.com

Nasi Tepeng adalah sebuah makanan khas Bali yang sering dinikmati di daerah Gianyar, menonjol dengan tekstur lembut dan cita rasa gurih yang mirip dengan nasi gurih. Pasar tradisional seperti Pasar Senggol Gianyar menjadi tempat yang mudah ditemui untuk menikmati hidangan ini. Harganya cukup terjangkau dan beragam, tergantung dari jenis lauk yang dipilih untuk disantap bersama nasi tepeng tersebut.

17. Nasi Sela

Nasi sela
Foto by cookpad.com

Berdasarkan sejarahnya, pada era 1970-an, nasi sela pernah menjadi pengganti beras sebagai makanan pokok karena keterbatasan beras yang langka pada saat itu. Masyarakat menggunakan nasi sela sebagai alternatif utama yang terbuat dari ubi jalar.

Dalam bahasa Bali, “sela” merujuk pada ubi jalar atau ketela. Ubi ini memiliki cita rasa manis dengan sentuhan ketela yang tawar. Makanan khas bali nasi sela disajikan dengan beragam lauk seperti sayuran dan irisan daging. Seiring waktu, nasi sela bukan lagi hanya makanan darurat, tetapi menjadi hidangan lezat dengan paduan lauk yang menggugah selera.

Di antara lauk-lauk favorit yang sering dinikmati bersama nasi sela di Bali adalah sayur bejek, udang, bumbu kalas, dan kacang tanah. Terdapat juga lauk seperti suwiran daging ayam, ikan pindang atau tongkol, sate kulit ayam, dan sambal teri yang menjadi pilihan para pecinta makanan khas Bali.

18. Nasi Yasa

Nasi yasa
Foto by kintamani.id

Nasi Yasa adalah makanan khas Bali berbasis nasi, merupakan hidangan tak terlewatkan. Awalnya, hidangan ini selalu hadir dalam upacara keagamaan Hindu di Bali, khususnya pada perayaan Hari Raya Saraswati atau Banyu Pinaruh sebagai ungkapan rasa syukur. Nasi Yasa adalah nasi kuning disajikan dengan berbagai lauk seperti telur, sayuran mentah seperti kacang panjang dan lobak, serta ikan teri dan telur. Dahulu makanan khas bali ini terkait dengan acara keagamaan, namun kini dapat dinikmati kapan saja dengan mengunjungi pasar tradisional atau rumah makanan khas Bali.

19. Bebek bengil

Bebek bengil
Foto by www.idntimes.com

Saat berkunjung ke Bali, coba nikmati makanan khas bali Bebek Bengil, hidangan bebek goreng khas Ubud dengan bumbu unik yang memberikan rasa berbeda dari bebek goreng biasa. Sering disebut juga sebagai dirty duck karena penampilannya yang coklat akibat bumbu khas. Keistimewaan Bebek Bengil terletak pada teksturnya yang renyah hingga ke tulangnya.

Untuk mencapai tekstur renyah ini, proses masaknya memakan waktu. Bebek direbus selama dua hingga tiga jam dan direndam selama 12 jam dengan bumbu, memungkinkan bumbu meresap sepenuhnya. Banyak tempat di Ubud yang menawarkan Bebek Bengil sebagai hidangan andalan mereka. Jadi, ketika mengunjungi Ubud, mudah menemukan makanan khas bali ini untuk dinikmati.

20. Bebek timbungan

bebek timbungan
Foto by travel.kompas.com

Bebek Timbungan merupakan makanan khas bali dimasak dalam waktu yang cukup lama, sekitar 12 jam, bersamaan dengan rempah pilihan. Prosesnya dimulai dengan mengungkep bebek dengan rempah selama minimal 4 jam, diikuti dengan proses pengukusan selama minimal 8 jam. Penggunaan bebek tua dan proses memasak dengan api kecil menjadikan durasi memasak yang panjang ini. Hasilnya, tekstur bebek menjadi lembut dan bumbunya meresap hingga ke dalam daging secara menyeluruh.

21. Serombotan

serombotan
Foto by idntimes.com

Menu makanan khas bali serombotan, meskipun terdengar asing, memiliki cita rasa yang sangat nikmat saat disantap. Cocok untuk penggemar makanan vegetarian karena terbuat dari beragam sayuran seperti kacang panjang, bayam, kangkung, terong bulat, tauge, pare, dan buncis. Semua sayuran itu kemudian dibumbui dengan bumbu kalas yang terdiri dari rempah-rempah seperti bawang merah, bawang putih, kencur, lengkuas, kunyit, ketumbar, dan santan. Ditambah dengan campuran bumbu kacang, menjadikan Serombotan semakin lezat.

22. Tipat Cantok

Tipat Cantok
Foto by fimela.com

Tipat Cantok adalah salah satu pilihan makanan khas Bali yang halal, cocok bagi mereka yang mencari hidangan halal di Bali. Hidangan ini terdiri dari ketupat yang diulek bersama beragam sayuran, mirip dengan lotek tetapi dengan isian sayuran.

Tipat sendiri dalam bahasa Bali berarti ketupat, sedangkan cantok merujuk pada proses diulek. Isian tipat cantok terdiri dari kacang panjang, kangkung, dan tauge yang disiram dengan bumbu kacang ulek pedas. Bumbu kacang ini kadang-kadang diberi sentuhan jeruk limau, terasi, atau tauco. Ketupatnya sendiri menggunakan ketupat khas Bali yang dibungkus dengan daun lontar, memberikan cita rasa makanan khas bali yang terjaga. Makanan khas bali ini relatif terjangkau harganya, menjadikannya pilihan favorit di kalangan pengunjung yang ingin menikmati makanan khas Bali.

23. Tipat Blayag

Tipat belayag
Foto by incipincip.com

Tipat Blayag merupakan makanan khas bali yang mirip dengan tipat cantok dalam bahan yang digunakan sayuran, urap-urap, daging ayam, telur, ceker ayam, dan kerupuk kulit ayam. Perbedaannya terletak pada kuah dan bumbunya. Jika tipat cantok menggunakan bumbu kacang sebagai kuah utama, tipat blayag memiliki kuah berasal dari campuran tepung beras dan berbagai bumbu khas Bali.

24. Jukut Urap

Jukut urap
Foto by fimela.com

Jukut Urap makanan khas Bali, merupakan salah satu sajian yang dapat dinikmati saat berada di pulau ini. Terbuat dari beragam sayuran yang sama dengan hidangan urapan di Jawa, jukut urap dalam bahasa Bali berarti urap sayuran, menggambarkan penggunaan beragam sayur dalam pembuatannya. Meski mirip dengan hidangan urapan umumnya, terdapat perbedaan mendasar di antara keduanya. Jukut urap memiliki tambahan bumbu yang mencakup santan, kacang goreng, dan perasan jeruk nipis pada sambalnya.

25. Belayag Raja

Belayag raja
Foto by visitbali.id

Blayag Raja adalah makanan khas Bali yang harus dicoba, terutama saat berlibur di kawasan Buleleng. Meskipun agak sulit ditemukan, dapat dieksplorasi di pasar tradisional. Rasa gurih dan lezatnya seperti opor ayam, dimakan dengan ketupat. Blayag ini lebih nikmat dengan tambahan kacang komak, sayuran disiram dengan kuah dan bumbu pilihan, serta bawang goreng yang menambah kelezatannya.

26. Lontong Jukut Serapah

Lontong Jukut Serapah
Foto by budaya-indonesia.org

Lontong Jukut Serapah adalah makanan khas bali varian lontong yang berbeda dari yang biasanya. Berbentuk segitiga besar, lontong ini memiliki tekstur lembut dan cocok untuk siapa pun. Disajikan dengan sayuran rebus seperti bayam, nangka muda, pepaya, daun singkong, dan jantung pisang, lontong ini disiram dengan kuah kental yang disebut telengis oleh masyarakat Bali. Kuah ini terbuat dari minyak kelapa dan santan yang direbus untuk memberi rasa pada sayuran agar tidak hambar.

27. Komoh Bali

Komoh Bali
Foto by aeropay.app

Komoh adalah makanan khas bali sebuah sup berkuah daging yang terdiri dari berbagai jenis daging seperti ayam, entog, bebek, penyu, dan babi, sering disajikan dengan kulit dan jeroan, terutama hati. Rasanya nikmat karena bumbu pilihan dan disajikan dalam mangkuk kecil, kadang diseruput langsung dari mangkuknya. Selain di rumah makan khas Bali, makanan khas bali ini memiliki nilai sejarah karena dulu sering dijadikan santapan para Bhirawa.

28. Brengkes

Berengkes
Foto by koranmemo.com

Brengkes, makanan khas Bali, menyerupai pepes Jawa, terbuat dari ikan laut seperti tongkol atau tuna. Ikan ini dilumuri dengan bumbu khas Bali, dibungkus dalam daun pisang, lalu dikukus hingga matang. Rasanya pedas dan gurih, terasa istimewa saat disantap dengan nasi hangat. Kamu bisa menemukan brengkes di kedai, rumah makan, atau pasar tradisional di Bali, terutama saat pagi hari dengan harga yang terjangkau.

29. Garang Asem

Garang asem
Foto by kompas.com

Garang asem, berbeda dari makanan khas Bali lainnya, dibuat dari ayam jago yang kalah dalam pertarungan. Ayam ini membutuhkan waktu rebus lama karena teksturnya keras. Bumbu kuat seperti cabe, bawang, dan rempah-rempah lainnya menciptakan rasa pedas dan asam yang khas. Awalnya, satu porsi terdiri dari 16 potongan ayam aduan yang kalah, namun seiring waktu jadi menggunakan ayam potong yang lebih mudah ditemukan dan memiliki tekstur lebih empuk.

30. Jejeruk

Jejeruk

Jejeruk mengingatkan kita kepada buah jeruk namun tidak hanya itu saja makanan khas Bali, cocok bagi pecinta jamur dengan jamur tiram sebagai bahan utama. Rempah-rempah pilihan, santan, dan kelapa parut memperkaya cita rasanya. Gurih dan segar berkat jeruk limau dan kelapa, serta dapat disesuaikan dengan tingkat kepedasan yang diinginkan dengan tambahan cabai rawit. Dapat dinikmati dengan nasi hangat dan mudah ditemukan di resto makanan khas Bali.

31. Pesan Tlengis

Pesan tlengis

Pesan Tlengis makanan khas bali terbuat dari saripati kelapa hasil dari pembuatan minyak kelapa. Prosesnya melibatkan pemberian bumbu khusus pada endapan ini sebelum dimasak seperti pepes, atau dikenal sebagai pesan di Bali. Aroma khas kelapanya dan pembungkusnya dari daun pisang menambah cita rasa lezatnya, terutama saat disantap dengan nasi putih hangat atau bubur. Untuk menemukannya, kunjungi pasar tradisional di Bali, terutama di pagi hari di mana banyak penjual pesan Tlengis.

32. Entil Pupuan

Entil pupuan
Foto by www.idntimes.com

Entil tidak dibungkus dengan daun pisang, melainkan menggunakan daun nyelep saat dimasak. Disajikan bersama santan, entil harus dikupas sebelum dinikmati. Biasanya disantap dengan sayur bayam, kacang panjang, kecambah, dan sambal kelapa. Kamu bisa menemukan entil di warung-warung makan yang menyajikan makanan khas Bali.

Dari Nasi Campur Bali yang menggugah selera hingga entil pupuan makanan yang sangat unik, makanan khas Bali memang menawarkan perpaduan cita rasa yang unik dan memikat. Jelajahi setiap sajian, nikmati kekayaan rempahnya, dan biarkan pengalaman kuliner di pulau ini menjadi petualangan tak terlupakan. Di setiap suapan, Anda tidak hanya merasakan rasa, tetapi juga kekayaan tradisi dan kebudayaan Bali yang kental, terpancar dalam setiap makanan khas bali yang disajikan. Selamat menikmati kelezatan dan keunikan dari aneka makanan khas Bali!


Bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *